Selasa, 02 Februari 2010

Be A Great Leader, Grow Together

Be A Great Leader, Grow Together

Penulis adalah praktisi dibidang pengembangan sumber daya manusia, trainer dibidang presentation, communication, customer service, supervisory, leadership dan motivasi.

Kepemimpinan adalah soal praktik, soal pengalaman, naming saya mempercayai bahwa kualitas belajar dari pengalaman dapat diakselerasi dengan konsep sederhana yang sudah ada dan telah dirumuskan oleh pakar yang telah merangkum dari pengalaman panjang banyak pemimpin.
Berbagai konsep kepemimpinan (leadership) telah banyak saya pelajari, naming saya lebih memilih konsep sederhana yang dirumuskan oleh konsultan Paul B.Thorton sehingga model 3C Leadeship (Challenge, Confidence dan Coaching) ini layak menjadi materi Quick MBA.

• CHALLENGE
Seorang pemimpin yang bertujuan membawa timnya untuk sukses selalu punya visi dan tujuan yang jelas untuk dicapai. Anggota tim akan menjadi loyo, tidak bersemangat jika pemimpin tidak pernah menunjukan menarik dan indahnya ‘tanah perjanjian’ yang menjadi tujuan perjalanan.
Tetapkan target penjualan, tetapkan target biaya yang harus dihemat, tetapkan zero defect product (tidak ada barang cacat yang diproduksi), tetapkan peringkat yang hendak dicapai, tetapkan reward/bonus yang bisa dibagikan jika target tercapai. Misalnya : menjadi 3 besar dipropinsi, 10 besar di Indonesia.
Terus komunikasikan tantangan tersebut sesering mungkin melalui briefing (sesi tatap muka) maupun media komunikasi yang dimiliki perusahaan. Tips : Gunakan kalimat yang positif dan memotivasi.

• CONFIDENCE
Jika seorang pemimpin hanya menetapkan target yang menantang namun lupa tidak membangun rasa percaya diri timnya, maka akan beresiko dengan anggota tim yang merasa “down” dan tidak sanggup menatang visi dan tujuan tersebut. Ketika

“Great leader not measured by how many followers he has but how many leaders he produces.” John C. Maxwel

tantangan dicanangkan, jangan heran jika sebagian besar anggota tim akan bereaksi negatif, seperti ‘akh, itu terlalu muluk-muluk’, ‘tidak mungkin tercapailah’, ‘sulit sekali, kita tidak mampu, sumber daya kita, khan’ terbatas’, . .

• COACHING
Seorang pemimpin yang sanggup menetapkan tantangan dan
membangun rasa percaya diri kadang kala lalai dalam memberikan bimbingan; dianggapnya karyawan sudah bisa jalan sendiri dan bisa menangani semua permasalahan yang dihadapi.
Berikut cara-cara yang bisa anda lakukan agar sebagai pemimpin, anda juga sebagai pembimbing yang baik bagi tim anda, misalnya; rajin mengobservasi lapangan sehingga anda dapat melihat langsung kondisi dan kendala yang ada dan menginformasikan kepada tim anda untuk tidak sungkan membuat perjanjian untuk bertemu untuk membicarakan Sesuatu.
Selain itu, secara rutin menyelenggarakan forum dialog untuk membahas permasalahan dan menemukan solusi serta susunlah sistem mentoring dimana ada anggota tim senior yang akan membimbing secara intensif anggota yang lebih junior.
Pada akhirnya anda akan menemukan bahwa anggota anda bertumbuh dan percayalah anda akan merasakan kepuasan yang luar biasa karena disamping sasaran tim tercapai, anda telah mengembangkan orang lain!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar