Kamis, 09 Mei 2013

Kemelaratan


Abdullah bin Jafar menunggang kuda bersama pengawalnya. Ditengah jalan ia dicegat oleh seorang Badui dengan memegangi tali kendali kudanya, seraya berkata, “Wahai Amir, demi Allah, aku mohon agar Anda memenggal leherku”. Amir bertanya, “Apakah kamu orang gila?”
Orang Badui itu menjawab, “Tidak, aku punya musuh yang jaha, dan aku tidak mampu melawannya.”

Amir bertanya, “Siapa musuhmu itu?”

Badui itu menjawab, “Kemelaratan”.



Mendengar penuturan orang Badui itu, Amir Abdullah menoleh kepada pengawalnya dan berkata, “Berikan kepadanya seribu dinar”, lalu Amir berkata kepada Badui itu, “Ambillah. Kami selalu bertanggung jawab (atas nasibmu). Kalau musuhmu datang kembali, datanglah engkau kepada kami. Kami akan menolongmu.”

Orang itu menjawab, “Semoga Allah memanjangkan umur Anda. Apa yang Anda berikan ini dari kedermawanan Anda sudah cukup untuk mengalahkan musuhku untuk sisa umurku.”

Penderitaan itu bisa menimpa siapa saja dan penderita itu bisa berbuat nekat, mulai dari mencuri untuk memenuhi kebutuhannya atau mengakhiri hidupnya untuk menyelesaikan semua permasalahannya. Dan kita kaum yang mempunyai sesuatu rezeki yang lebih wajib untuk membantunya, menyisihkan sebagian rezeki kita untuk membebaskan kaum yang lemah dari garis kemelaratan atau untuk sekarang ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan agar tidak ada lagi garis kemelaratan yang menjadikan rakyat miskin berbuat kriminal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar