Kamis, 09 Mei 2013

Cinta Kasih Yang Sederhana Yaitu Keluarga




Menurut saya umumnya sifat manusia terhadap cinta kasih lebih cerah dari pada matahari, kedudukannya disisi mereka lebih segar dari pada air tawar, lebih tinggi dari pada langit, lebih manis dari pada madu dalam sarangnya dan lebih harum dari pada bunga mawar. Semua itu terasa pada saat cinta kasih tumbuh dan menjadi sebuah ikatan dan akan menjadi kenikmatan hidup.

Saya ambil contoh keluarga saya sendiri, saya mempunyai orang tua yang perhatiannya amat sangat kepada saya. Terutama ibu saya, beliau selalu memperhatikan saya dengan penuh kasih, keikhlasan perhatian itu yang membuat diri saya bersemangat. Ayah saya, beliau juga orang yang tangguh, kepemimpinannya dalam keluarga membuat saya belajar cintanya beliau untuk keluarga sangat besar.

Begitu juga dengan kasih sayang saya terhadap kedua orang tua, sangat besar. Dari situ kebahagiaan tumbuh, menjadi sebuah kesempurnaan hidup. Cinta kasih itu penting, bukan hanya kepada kedua orang tua, orang lain tetapi yang paling utama adalah cinta kasih terhadap Allah SWT.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.

Keluarga harmonis merupakan keluarga yang penuh dengan ketenangan, ketentraman, kasih sayang, keturunan dan kelangsungan generasi masyarakat, belas-kasih dan pengorbanan, saling melengkapi dan menyempurnakan, serta saling membantu dan bekerja sama. Keluarga yang harmonis atau keluarga bahagia adalah apabila kedua pasangan tersebut saling menghormati, saling menerima, saling menghargai, saling mempercayai, dan saling mencintai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar