Senin, 04 Januari 2010

MOTIVASI


Yang muda, yang sukses, dan berjaya


“Jangan pernah menjadi tua, tanpa pernah menjadi dewasa”


Usia bukanlah faktor penentu orang mampu meraih kesuksesan atau kegagalan. Ada anggapan, usia berpengaruh dalam produktivitas dan kesuksesan orang bila di kaitkan dengan banyaknya pengalaman. Orang yang berpengalaman pasti Mempunyai instuisi dan kepekaan mengambil langkah dan tindakan. Katakanlah asam-garamnya benar-benar sudah penuh untuk merajut prestasi. Tapi, jangan salah sangka. Sejarah mebuktikan banyak orang muda yanh meraih sukses dan prestasi.
Banyak orang yang mengamini masa muda sebagai masa penuh gairah, cita-cita dan mimi. Tapi, tak jarang juga yang merasa masa muda sebagai satu ‘halangan’ untuk sebuah kesuksesan.
Ada yang menunda kesuksesannya dengan berfikir,”Ah, aku ini kan masih muda” atau “Okelah, saya masih punya banyak waktu untuk belajar”, “Pelan-pelan saja, masih banyak waktu kok!”, “Kayaknya untuk bidang saya, orang biasa mencapai kesuksesan setelah umurnya diatas 40 tahun deh. Jadi, sulit bagiku untuk diakui dalam usia yang masih bau kencur ini.”
Perasaan rendah diri orang muda ini layak dikikis. Semangat untuk tidak menanti sempurna sebaiknya menjadi energi. Kadang masyarakat cukup jahat dengan melabeli orang muda sebagai yang belum matang, belum bisa apa-apa, belum banyak berpengalaman, dan sebagainya.
Hal ini mirip bunyi iklan yang mengatakan, “Ynag muda, yang tidak dipercaya”. Tapi singkatnya, yang jelas, betapapun mudanya usia kita, semuanya dipanggil untuk menyingsingkan lengan baju, mulai berkarya, tanpa harus menunggu diri sempurna, punya pengalaman dulu, atau berbagai ‘excuse’ lainnya.

Empat alasan
Mari belajar dari David J. Schwartz. Dalam bukunya berjudul The Magic of Thinking Big, David Schwartz mengatakan ada empat dalih (excuses) yang umumnya dipakai orang untuk menjadi alas an dirinya tidak sukses atau tidak berani mengambil resiko. Keempat alasan itu adalah kesehatan, intelegensi, usia dan nasib.
Mari kita perhatikan potongan kisah sukses orang-orang terkenal. Bill Gates lahir pada 155.Tapi, dalam usia 25 tahun dia sudah memberanikan diri dan berhasil menjalin kerja sama dengan perusahaan raksasa IBM.Sepuluh tahun kemudian usia yang masih muda juga, Gates mampu meluncurkan Window versi 3.0. Tidak lama kemudian, Gates menjadi seorang jutawan. Hingga sekarang, Bill Gates masuk daftar orang terkaya di dunia.
Masi ada orang muda selain Bill Gates yang mencapai puncak kesuksesan setelah mengalami perjalanan panjang dengan merangkak dari bawah. Bukan lantaran mereka mendapat warisan dar orangtuanya atau KKN, tetapi berkat keberanian, kreativitas dan kerja keras. Sebut saja Marc Andersen dengan Netscapenya, termasuk Steve Job dengan kemahiran dibidang IT, juga kita masih bisa menyebut sederet nama besar di dunia lainnya.
Di Indonesia, kita punya beberapa contoh yang bisa menjadi inspirasi dan motivasi meraih prestasi dan kesuksesan di masa muda. Ada Nelson Tansu Ph.D kelahiran 1977 yang menjadi professor di Lehigh University dengan fokus di bidang semikonduktor.
Dengan belasan penghargaan yang dia terima, oleh sebuah majalah berita terkemuka nasional, dia dinobatkan sebagai salah satu orang yang berpengaruh di Indonesia pada 2006.
Di bidang musik, kita mengenal Anggun C. Sasmi yang sudah Go international sejak umur 19 tahun. Enam tahun kemudian namanya melejit ke blantika musik internasional saat lagu snow on the sahara menduduki top ten tangga lagu dunia.
Ada juga Anne Ahira, gadis muda kelahiran Bandung yang dikenal sebagai internet marketer dunia. Saat usaianya 25 tahun, penghasilanya sudah ribuan dollar AS. Kelahiran 1979 itu pun sudah dikenal oleh media internasional.
Di dunia film, lahir sineas-sineas muda seperti Riri Reza, Mira Lesmana, Nia Dinata yang film-filmnya turut tampil di festival film dunia. Masih banyak yang lain entah di bisnis, politik, media dan sebagainya. Kita sepakat semua kesuksesan itu bukan hoki semata. Ada kerja keras, kehendak kuat dan fokus.
Sepertinya, orang muda benar-benar sedang merayakan kemudaannya dengan mengukir prestasi. Inilah abad orang muda.

Muda dan sukses
Ada tiga poin penting yang bisa dipelajari dari kisah orang muda sukses. Pertama, keberanian mengambil resiko (risk taker). Kita harus lepas atau meninggalkan zona kenyamanan (comfort zone) kita.
Anggun meninggalkan kemapanannya untuk bertarung di panggung dunia. Padahal, saat itu di pancah musik national, namanya sudah diakui, toh dia tidak cepat berpuas diri. Memang, kita bisa belajar dari Anggun bahwa tidaklah mudah mencoba Sesuatu yang baru.
Tapi, masa muda adalah masa yang paling baik untuk menantang dan mengambil resiko dengan melepaskan diri dari zona nyaman kita. Mumpung masih muda, keberanian mengambil resiko adalah kunci. No risk, no gain.
Kedua, fokus pada bidangnya. Rata-rata, mereka yang sukses selalu fokus pada bidangnya. Mereka bukanlah All rounds yang mencoba menguasai semua hal, tapi fokus dan profesional pada Kemampuan mereka. Mereka menjadi pakar dan sangat hebat dibidangnya. Mereka membawa personal brand-nya sendiri. Ironisnya, banyak orang muda ingin sukses tetapi tidak membangun personal mastery atau keungulan pada diri. Banyak yang tidak sabar untuk membangun. Anggun membutuhkan enam tahun sampai lagunya dinikmati dunia.
Ketiga, menciptakan peluang sukses sendiri. Karena Mempunyai mimpi, hasrat, dan energi mereka tidaj menyia-nyiakan peluang. Mereka tidak bermental menunggu. Mereka belajar dari banyak orang dan membangun jejaring dengan siapa saja. Semua hal ini akhirnya menjadi cara memuluskan langkah sukses mereka.

Nah, berbahagialah mereka yang masih muda dan masih berjiwa muda. Semangat muda adalah semangat kehidupan.Meski umur sudah tua, tapi jiwa tak boleh renta. Kemudaan iedentik dengan optimisme, gairah, kreativitas, élan vital dan sebagainya.
Lawan hidup bukanlah kematian, tetapi kerentaan. So, tetaplah berjiwa muda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar